Model Bisnis Open Source
Eric Raymond mengetengahkan tujuh (7) bentuk bisnis open
source.
1.
Cost sharing, dengan contoh Apache web server
dimana perusahaan besar (seperti IBM) mendukung Apache dengan mengalokasikan
SDM untuk ikut kontribusi.
2.
Risk spreading, dengan contoh Cisco Print
Spooler dimana pembuat software tersebut merasa bahwa kalau mereka meninggalkan
Cisco maka Cisco akan memiliki resiko hilangnya orang yang mengerti tentang
software itu.
3.
Loss-leader / market postioner, dengan contoh
Netscape yang membuka source codenya (menjadi Mozilla) sehingga Microsoft
Internet Explorer tidak mendominasi pasar.
4.
Widget frosting, dengan contoh perusahaan
hardware (misalnya printer) yang membuka software driver untuk hardwarenya itu.
5.
Give away the recipe, open a restaurant dengan
contoh Cygnus (yang memberikan support untuk tools dari GNU yang gratis) atau
RedHat (yang mendistribusikan dan memberikan support untuk Linux).
6.
Accessorizing, dengan contoh penerbit O’Reilly
& Associates yang menjual buku, seminar, T-shirt, dan barang-barang yang
berhubungan dengan software (terutama software GNU).
7.
Free the future, sell the present dengan contoh
perusahaan Aladdin Enterprise yang membuat PostScript viewer.
Tentunya selain ketujuh contoh di atas masih dapat
dikembangkan model bisnis open source yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar